Niat Bali Basmi Bule Nakal Ramai Disorot Media Internasional
ihgma.com, Jakarta – Bali menjadi destinasi populer dunia, termasuk bule Australia. Banyaknya bule nakal membuat Bali jengah dan ingin pembaruan.
Pelan-pelan Bali mulai menggalakkan kampanye wisata sadar adat. Bali sudah muak dengan bule yang suka melanggar aturan adat dan suka berbuat onar.
Dari sekian banyak bule, turis Australia jadi salah satu yang sering bikin Bali pusing. Memang sih, Australia menyumbang banyak turis. Di bulan Januari, ada 91 ribu turis Aussie yang datang ke sana
Tapi, ini tak membuat Bali puas. Kualitas turis kini menjadi prioritas Bali. Bali tak ingin bule serampangan yang sampai pose telanjang dan berperilaku buruk.
Kabar tentang perubahan imej Bali yang penuh kebebasan juga ramai di sorot media asing. Dalam artikel New.com.au, Bali disebut-sebut sedang menggalakkan sosialisasi kampanye wisata baru dengan mewawancarai Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali Ida Bagus Agung Partha Adnyana.
“Intinya wisatawan menghormati adat budaya Bali dengan cara berpakaian yang baik dan rapi, mengikuti dengan tertib, melakukan aktivitas lalu lintas dan tidak melakukan hal-hal yang di luar ketentuan,” ujarnya kepada The Bali Sun, seperti dikutip Detik Travel dari News.com.au.
Adnyana menegaskan bahwa keramahan Bali sebagai tempat wisata kerap disalahgunakan oleh turis.
“Memang kami menyambut baik dan menerima semua tamu, karena tamu adalah raja. Tapi jangan disalahgunakan,” kata dia lagi.
Upaya peningkatan ini juga mendapat tanggapan dari pakar perjalanan Australia. Dia mengatakan bahwa peningkatan kualitas wisata Bali memang sudah terlihat jelas beberapa tahun terakhir.
“Upaya pemberantasan turis nakal oleh otoritas Indonesia memang sudah terlihat beberapa tahun terakhir. Contoh paling terkenal adalah hukum pada pasangan yang belum menikah. Ini memperkuat bukti bahwa Indonesia menangani masalah ini dengan serius,” katanya.
News.com.au menyebutkan beberapa kasus viral yang dilakukan oleh bule Aussie, mulai dari bule yang suka berpakaian terbuka sampai turis mabuk berat dan bikin onar.
“Sikap yang baik dan rasa hormat penting bagi semua wisatawan di setiap destinasi. Anda berisiko didenda atau bahkan dideportasi jika bertindak liar dan mengabaikan aturan setempat,” kata dia.