Menuju Akhir Tahun, Okupansi Hotel Semarang Capai 75 Persen
ihgma.com, Jakarta – Industri perhotelan jadi salah satu yang terpukul saat pandemi. Akhir tahun ini, hotel-hotel sumringah karena okupansi mulai menanjak.
Seiring berlalunya pandemi yang juga mendorong berbagai adaptasi dan beragam perubahan lifestyle masyarakat, sektor pariwisata dan bisnis perhotelan terus bangkit. Perjalanan bisnis dan kunjungan wisata merupakan aktivitas yang terus mengalami tren peningkatan setelah penerapan pembatasan dan itu berlangsung di berbagai kota-kota besar.
Di Semarang misalnya, sepanjang tahun 2023 bisnis perhotelan terus menunjukkan kinerja yang baik dan itu salah satunya didorong oleh berbagai program pemerintah untuk kembali menggairahkan sektor ini. Bukan hanya tingkat kunjungan wisata, aktivitas pemerintahan hingga kegiatan bisnis ikut mendorong iklim bisnis yang semakin baik.
“Sepanjang tahun 2023 ini situasinya sudah jauh lebih baik dan mulai pick up seperti sebelum adanya pandemi. Rata-rata okupansi hotel telah mencapai 75 persen bahkan kami menargetkan tingkat okupansi bisa mencapai 80 persen pada tahun ini,” ujar Emiya Pepayosa, Assistant Director Sales & Marketing Louise Kienne Pandanaran, Kota Semarang, Jawa Tengah dalam keterangan pada Minggu (19/11) seperti dikutip dari Detik Travel.

Sejak hantaman pandemi industri perhotelan sendiri tidak berdiam diri tapi melakukan berbagai penyesuaian dan strategi untuk tetap bertahan. Tahun 2023 menjadi timing yang baik dan itu dijadikan momentum untuk terus mendorong kinerja bisnis yang semakin baik dengan menerapkan berbagai strategi.
Aktivitas bisnis hingga investasi yang masuk khususnya ke Kota Semarang juga memberikan dampak pada sektor ini. Kalangan pekerja asing atau ekspatriat banyak yang membutuhkan sewa long lasting dan itu banyak booked di tiga Hotel Louise Kienne yang ada di Semarang tepatnya di Simpang Lima, Pandanaran, dan Pemuda. Perkembangan kawasan-kawasan industri seperti di Candi, Batang, dan Kendal juga menambah okupansi dari sisi pelanggan ekspatriat.
Strategi lainnya dari berbagai event yang diselenggarakan, branding online seperti melalui website, hingga direct booking melalui mekanisme online yang memberikan rate lebih murah 7 persen. Begitu juga berbagai promo yang diberikan melalui pemesanan dari online travel agent, early booking dengan diskon mencapai 25 persen, fun package, family package, school package, staycation, dan sebagainya.
Louise Kienne Pandanaran juga memiliki fasilitas ikonik di area rooftop-nya yaitu infinity pool dengan kolam whirlpool, gym, dan sebagainya. Hotel ini memiliki 193 kamar deluxe room bintang empat. Untuk grup jaringan hotelnya juga masih ada Po Hotel dengan layanan bintang lima.
Strategi lainnya melalui kerja sama dengan perusahaan transportasi seperti Kereta Api Indonesia (KAI) dan Maskapai Garuda. Setiap penumpang yang menunjukkan boarding pass KAI maupun Garuda bisa menginap di Louise Kienne dengan mendapatkan special rate yang lebih murah 25 persen.
“Kami juga banyak ditopang oleh aktivitas politik melalui kegiatan partai, KPU, dan Bawaslu termasuk rapat-rapat dari pihak Pemkot Semarang yang dilakukan di hotel kami. Tahun depan kami menargetkan booking dari travel agent 40 persen, leisure 20 persen, sisanya dari aktivitas bisnis,” pungkas Emiya.