Mengenal Parapuar, Paket Lengkap Destinasi Wisata Baru di Labuan Bajo
ihgma.com, Jakarta – Labuan Bajo, salah satu destinasi wisata yang terletak di Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), lebih dikenal karena keindahan panorama laut dan bawah lautnya yang eksotis. Destinasi ini juga dikenal sebagai pintu masuk ke Taman Nasional Komodo. Sebuah destinasi baru tengah dikembangkan di kawasan ini, namanya Parapuar. Destinasi baru ini hanya 10 menit berkendara dari Labuan Bajo
Terletak di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, kawasan ini menjadi bagian integral dari Destinasi Pariwisata Superprioritas (DPSP) Labuan Bajo yang dikelola oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melalui Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF). Proyek ini merupakan satu dari delapan Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan nilai proyek mencapai Rp2,8 triliun seperti dikutip dari Tempo.
Parapuar, yang berarti “gerbang hutan” dalam bahasa Manggarai, berada di kawasan Hutan Nggorang Bowosie. Kawasan ini diapit oleh dua desa, Desa Golo Bilas dan Desa Gorontalo, serta Kelurahan Wae Kelambu, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat.
Daya tarik utama kawasan ini adalah lokasinya di ketinggian. Wisatawan bisa menikmati panorama Labuan Bajo yang terdiri dari pegunungan, laut, dan kapal-kapal wisata.
Memiliki luas lahan mencapai 400 hektare, Parapuar dibagi menjadi empat zona utama yang menyediakan pengalaman yang lengkap untuk wisatawan. Berikut rinciannya.
Zona Budaya (Culture District)
Zona ini memiliki luas sebesar 114,73 hektare atau 29 persen dari total area. Wisatawan dapat menemukan keunikan dan keragaman budaya NTT di dalamnya, melibatkan pusat budaya Flores, Lembata, Alor, dan Bima (Floratama), pusat riset, area UMKM, dan kawasan untuk pengembangan museum.
Zona Rekreasi (Leisure District)
Area seluas 63,59 hektar ini menawarkan atraksi hiburan dan rekreasi bagi para pengunjung yang ingin bersantai seperti spa dan wearnes tourism. Zona ini adalah pilihan tepat untuk wisatawan yang datang untuk melepas penat.
Zona Alam Liar (Wild Life District)
Zona ini menonjolkan keragaman dan keunikan satwa liar yang ada di sekitar hutan kawasan Parapuar di atas lahan seluas 89,25 hektar. BPOLBF merencanakan akan membangun mini zoo sebagai tempat edukasi tentang cagar biosfer komodo. Harapannya masyarakat mendapat pemahaman bahwa bukan hanya Taman Nasional Komodo, melainkan Labuan Bajo juga termasuk ke dalam cagar biosfer Komodo.
Zona Petualangan (Adventure District)
Parapuar juga menawarkan pengalaman berpetualang bagi pengunjung dengan berbagai aktivitas menarik dan menantang yang tersedia di atas lahan seluas 132,43 hektar. Adventure district menawarkan berbagai aktivitas outdoor seperti joggig track, cable car, dan aktivitas-aktivitas yang dapat menjadi alternatif kunjungan selama wisatawan berada di Labuan Bajo.
Dengan beragam daya tariknya, Parapuar diharapkan tidak hanya melengkapi pengalaman wisatawan namun juga dapat membantu pemulihan industri pariwisata dan ekonomi di Indonesia, terutama di Labuan Bajo, yang telah menjadi salah satu destinasi terkenal di Indonesia.