Kunjungan Wisatawan Naik, Tapi Hunian Hotel Turun

0

ihgma.com, Bandung –  Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang masuk ke Jawa Barat melalui Bandara Kertajati pada September 2025 tercatat sebanyak 263 kunjungan. Angka ini naik 13,85 persen dibandingkan Agustus 2025 yang hanya mencapai 231 kunjungan. Wisatawan asal Singapura masih mendominasi dengan persentase kunjungan sebesar 50,19 persen.

Tak hanya melalui jalur udara, kedatangan warga negara asing (WNA) lewat Stasiun Whoosh juga mengalami peningkatan. BPS Jawa Barat mencatat sebanyak 19.867 kunjungan WNA sepanjang September 2025, naik 1,69 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Jika dibandingkan dengan September 2024, kenaikannya mencapai 21,38 persen.

“Selama Januari hingga September 2025, total kunjungan WNA melalui Stasiun Whoosh mencapai 144.217 orang. Mayoritas turun di Stasiun Padalarang, yakni sebesar 89,27 persen,” ujar Plt. Kepala BPS Jawa Barat, Darwis Sitorus, dalam rilis Berita Resmi Statistik, seperti dikutip dari berita RRI pada Senin (3/11/2025).

Sementara itu, perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) juga menunjukkan tren positif. Pada September 2025, jumlah perjalanan wisnus mencapai 17,03 juta, naik 2,30 persen dibandingkan Agustus 2025 dan naik 17,32 persen dibandingkan September 2024.

“Sepanjang Januari hingga September 2025, jumlah perjalanan wisnus mencapai 158,53 juta. Ini merupakan angka tertinggi sejak 2021,” jelas Darwis.

Daerah tujuan utama wisnus masih didominasi wilayah Bodebek dan Bandung Raya dengan kontribusi sebesar 51,53 persen. Jika dirinci, Kabupaten Bogor menjadi tujuan tertinggi (23,39 persen), diikuti Kota Bandung (17,76 persen), dan Kabupaten Bandung (10,76 persen).

Berbanding terbalik dengan kenaikan kunjungan wisatawan, tingkat penghunian kamar (TPK) hotel bintang justru mengalami penurunan. TPK hotel bintang pada September 2025 tercatat sebesar 45,66 persen, turun 0,09 poin secara bulanan dan turun 6,31 persen secara tahunan.

Kabupaten Purwakarta mencatat TPK tertinggi sebesar 58,06 persen, disusul Kota Depok (55,61 persen) dan Kota Bandung (54,35 persen). Berdasarkan klasifikasi hotel, TPK tertinggi untuk bintang 5 berada di Kabupaten Bogor (61,46 persen), sedangkan untuk bintang 4 di Kabupaten Pangandaran (73,38 persen).

Rata-rata lama menginap tamu (RLMT) pada September 2025 untuk tamu asing mencapai 2,70 malam, sedangkan tamu domestik 1,29 malam. Kabupaten Karawang dan Purwakarta menjadi daerah dengan RLMT terlama, masing-masing 8,22 dan 7,55 malam.

Di sektor transportasi, jumlah penumpang domestik pada September 2025 tercatat sebanyak 0,38 ribu orang, turun 22,59 persen dibandingkan Agustus. Penurunan juga terjadi pada penerbangan internasional yang hanya mencapai 0,642 ribu orang, turun 10,96 persen.

Penumpang kereta api juga mengalami penurunan menjadi 1,97 juta orang, turun 1,15 persen. Penumpang Whoosh menyusut dari 0,266 juta orang pada Agustus menjadi 0,236 juta orang pada September, atau turun 11,24 persen.

“Dari total penumpang Whoosh, sebanyak 218,67 ribu orang merupakan WNI dan sisanya 17,16 ribu orang adalah WNA,” tutup Darwis.

Leave A Reply

Your email address will not be published.