ihgma.com, Jakarta – Klook, platform untuk pengalaman dan layanan wisata di Asia, mengumumkan pendanaan sebesar US$100 juta yang dipimpin oleh perusahaan investasi pertumbuhan global, Vitruvian Partners.
Investasi terbaru ini menegaskan kepercayaan terhadap visi, keunggulan di pasar pariwisata, dan keunggulan operasional Klook, seiring dengan percepatan upaya perusahaan untuk menangkap pasar wisatawan generasi berikutnya yang berkembang pesat serta memperluas jangkauannya di luar Asia Pasifik.
Perusahaan ini telah memfasilitasi jutaan momen wisata, memberdayakan bisnis lokal, serta berkontribusi sebesar US$7,2 miliar terhadap PDB dan mendukung lebih dari 219.000 lapangan kerja di Asia Pasifik. Hal ini semakin menegaskan peran Klook sebagai penggerak utama dalam sektor pariwisata di kawasan tersebut.
“Kami sangat antusias menyambut Vitruvian dalam perjalanan ini,” ujar Ethan Lin, CEO dan Co-Founder Klook seperti dikutip dari Industry pada, Senin (17/2/2025).
Dengan rekam jejak yang kuat dalam mendukung inovator di industri pariwisata dan mengembangkan bisnis berskala global, kemitraan dengan Vitruvian semakin memperkuat ambisi Klook untuk berkembang melampaui Asia Pasifik, memperluas jangkauan globalnya, dan memperkokoh posisinya sebagai pemimpin kategori.
“Kami sangat antusias untuk bermitra dengan Klook. Kami percaya bahwa investasi Vitruvian dan keahlian tematiknya yang mendalam di pasar pengalaman wisata global akan semakin mendorong pertumbuhan Klook dengan memperkuat kapabilitas operasionalnya serta memperluas jangkauannya,” ujar Sophie Bower-Straziota, Partner di Vitruvian Partners.
Modal baru yang telah didapatkan akan mendorong fase pertumbuhan dan inovasi berikutnya bagi Klook. Melalui kemitraan AI dengan Google Cloud, perusahaan berencana meningkatkan pengalaman pelanggan, operasional mitra, dan produktivitas internal.
Klook juga memperkuat ketahanan sektor pariwisata melalui transformasi digital serta mendorong dampak komunitas dengan berkolaborasi bersama dewan pariwisata di seluruh Asia-Pasifik.
Kemitraan terbaru dengan Departemen Pariwisata Filipina (DOT) menjadi contoh nyata pendekatan ini, yang mempercepat transformasi digital sektor pariwisata negara tersebut dan meningkatkan akses ke pengalaman lokal yang autentik.