Ketut: Pesanan Kamar Sepi, Cuaca Buruk di Libur Nataru Pengaruhi Kunjungan Wisatawan ke Nusa Penida
ihgma.com – Momentum libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, tingkat kunjungan wisatawan ke Nusa Penida, Klungkung, ternyata masih belum sesuai ekspektasi pelaku pariwisata. Beberapa pelaku pariwisata seperti pemilik penginapan di Nusa Penida, mengaku orderan kamar saat ini sangat sepi.
Jika dibanding dengan libur nataru tahun sebelumnya. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, hingga pasca Hari Natal, pemesanan kamar untuk perayaan pergantian tahun di kawasan wisata populer tersebut belum mengalami peningkatan yang signifikan. Bahkan cenderung sepi.
Seorang pemilik sebuah penginapan di Desa Bunga Mekar, Ketut Kusetyawan mengatakan, pada libur nataru tahun ini penginapan miliknya justru sepi bookingan.
“Pesanan kamar sepi, padahal sudah libur nataru. Hal serupa juga diungkapkan pelaku pariwisata lain. Di chat grup, semua mengatakan tahun ini wisatawan tidak ada peningkatan signifikan,” ujar Kusetyawan, seperti dikutip dari Tribun Bali pada Kamis (26/12).
Ia memperkirakan, kondisi ini terjadi lantaran cuaca tidak menentu di wilayah Nusa Penida dan sekitarnya dalam beberapa hari belakangan.
“Tahun lalu, pada periode yang sama, sudah ada tamu yang memesan sebelum Natal dan Tahun Baru. Sekarang masih sepi, kemungkinan besar karena cuaca buruk,” ungkapnya. (mit)
Sementara Ketua BPC PHRI Kabupaten Klungkung, Putu Darmaya, menyebutkan, kondisi ini diduga kuat dipengaruhi oleh cuaca ekstrem yang melanda Bali selama beberapa pekan terakhir.
Hujan deras dan angin kencang membuat wisatawan ragu untuk melakukan perjalanan, terutama ke Nusa Penida yang memerlukan penyeberangan laut.
“Memang informasi dari rekan-rekan pelaku pariwisata, tingkat booking untuk libur Nataru jauh dibandingkan tahun lalu. Cuaca yang kurang mendukung menjadi faktor utama. Kami percaya, jika kondisi cuaca membaik, kunjungan akan kembali seperti biasa,” ujar Putu Darmaya.
Waspada Cuaca Ekstrem
Sementara itu, dari laman resmi BMKG III Denpasar Kamis (26/12), dalam tiga hari ke depan wilayah Bali berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat.
Wilayah yang berpotensi terjadinya hujan sedang hingga lebat hampir merata di sembilan kabupaten/kota di Provinsi Bali dalam tiga hari ke depan.
Oleh sebab itu, BMKG mengimbau masyarakat diminta untuk berhati-hati dan ekstra waspada terhadap kondisi cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi angin kencang, pohon tumbang, tanah longsor, petir, banjir, dan genangan air.