Kemenparekraf Siapkan 46 Paket Wisata untuk Kebutuhan Pre dan Post Tour KTT G20 di Bali

0

ihgma.com, Jakarta – Untuk KTT G20 tahun depan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akan menyiapkan beberapa side event.

“Dalam side event ini akan ada 11 working group, dan Kemenparekraf akan bertanggung jawab sebagai subkoordinator tiga working group yaitu Tourism Working Group (WG), International Financial Architecture Working Group, dan Sustainable Finance Working Group,” ujar Menparekraf Sandiaga Uno saat Weekly Press Briefing, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (6/12/2021) seperti dikutip Bali Tribun.

Beberapa Side event telah diusulkan dan dikonsep Kemenparekraf untuk G20 tahun 2022 antara lain Tourism Working Group diantaranya Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI), Indonesia Wellness Festival, Asian Venture Philanthropy Network (AVPN) Global Conference, dan Aksilirasi Ekonomi Kreatif.

Finance (IFAWG dan SFWG) diantaranya Pekan Fintech Nasional (PKN), Karya Kreatif Indonesia (KKI), dan International Sharia Economic Festival.

“Saat ini paket wisata untuk kebutuhan pre dan post tour G20 juga sedang kami siapkan.

Direncanakan untuk G20 terdiri dari 46 paket wisata (27 Excursion package dan 19 Post Tour Package),” imbuh Menparekraf Sandiaga Uno.

Paket wisata ini lokasinya meliputi sejumlah tempat seperti Bali (19 Excursion package), Lombok (2 excursion package, 2 post tour package), Labuan Bajo (6 post tour package), Yogyakarta (6 excursion package, 3 post tour package), dan Danau Toba (6 post tour package).

“Untuk Bali sendiri ada beberapa lokasi seperti Garuda Wisnu Kencana, Desa Carang Sari, Kintamani, Gunung Batur, Kawasan Ubud, Tanah Lot dan lain sebagainya,” ungkap Menparekraf Sandiaga Uno.

Nantinya di tiap venue akan dilaksanakan pemeriksaan lokasi terkait rekomendasi destinasi, dan akomodasi para delegasi G20 2022.

Selain itu, Kemenparekraf juga tengah menyiapkan berbagai produk ekonomi kreatif lokal sebagai souvenir para delegasi KTT G20 2022.

Proses sertifikasi CHSE juga terus berjalan sebagai bagian dari persiapan G20.

“Kemenparekraf terus memastikan hotel-hotel yang menjadi fasilitas akomodasi bagi kegiatan G20 nantinya telah tersertifikasi CHSE,” tambah Menparekraf Sandiaga Uno.

Beberapa waktu lalu, Kemenparekraf bekerja sama dengan Badan Standarisasi Nasional (BSN) me-launching SNI dan Skema Akreditasi CHSE sebagai salah satu upaya menjamin validity dan realibity melalui tanda Indonesia Care, yang diharapkan menjadi trademark pemulihan pariwisata Indonesia.

Protokol kesehatan harus selalu diterapkan, dan bagi pelaku parekraf yang belum melakukan sertifikasi CHSE segera mendaftar.

Karena sertifikasi ini sebagai tools untuk memberikan jaminan rasa aman dan nyaman bagi para delegasi KTT G20 dalam berkegiatan nantinya.

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.