Kasus COVID-19 Meningkat di Singapura, Wisatawan Diimbau untuk Pakai Masker

0

ihgma.com – Pemerintah Singapura kini mengimbau warganya dan wisatawan asing yang berkunjung untuk kembali memakai masker. Hal ini tak terlepas dari Negeri Singa yang tengah menghadapi gelombang baru COVID-19.

Dilansir Kumparan dari India Today, jumlah kasus COVID-19 di Singapura kini mencapai 25.900 kasus, atau naik sekitar 13.700 kasus dari pekan sebelumnya.

“Kami berada di bagian awal gelombang yang terus meningkat. Jadi, menurut saya gelombang ini akan mencapai puncaknya dalam dua hingga empat minggu ke depan, yang berarti antara pertengahan dan akhir Juni,” kata Menteri Kesehatan Singapura, Ong Ye Kung, seperti dikutip dari Straits Times.

Untuk itu, Ong menyarankan warga dan wisatawan asing untuk memakai masker, untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19. Sebab, saat ini jumlah pasien rawat inap meningkat setiap harinya, sehingga masyarakat didesak untuk melengkapi vaksinasi.

Warga yang memakai masker wajah menyeberang jalan di tengah wabah penyakit coronavirus (COVID-19) di Singapura. Foto: Caroline Chia/REUTERS
Warga yang memakai masker wajah menyeberang jalan di tengah wabah penyakit coronavirus (COVID-19) di Singapura. Foto: Caroline Chia/REUTERS

Meskipun demikian, rata-rata kasus harian di unit perawatan intensif (ICU) tetap rendah, yaitu hanya tiga kasus, dibandingkan dua kasus pada pekan sebelumnya.

Kementerian Kesehatan Singapura juga mengatakan bahwa untuk memastikan tempat tidur rumah sakit tetap banyak, pihak rumah sakit umum telah diminta untuk mengurangi kasus operasi elektif yang tidak mendesak. Kementerian Kesehatan juga meminta untuk memindahkan pasien yang sesuai ke fasilitas perawatan transisi atau kembali untuk dirawat di rumah, dengan pengawasan dari rumah sakit.

Selain itu, Ong juga mendesak mereka yang paling berisiko terkena penyakit parah, termasuk individu berusia 60 tahun ke atas, individu yang rentan secara medis, dan penghuni fasilitas perawatan lansia, untuk menerima dosis tambahan vaksin COVID-19, jika mereka belum melakukannya dalam 12 bulan terakhir.

Walaupun kasus COVID-19 kini tengah meningkat di Singapura, Ong mengatakan bahwa tidak ada rencana untuk melakukan pembatasan sosial dalam bentuk apa pun, atau tindakan wajib lainnya untuk saat ini.

“COVID-19 dianggap sebagai penyakit endemik di Singapura, jadi tidak ada rencana pembatasan saat ini,” pungkas Ong.

Leave A Reply

Your email address will not be published.