Jurus Paradise Property (INPP) Jaga Mesin Cuan Lewat Bisnis Hotel & Mal

0

ihgma.com – PT Indonesian Paradise Property Tbk. (INPP) terus menjaga porsi pendapatan berulang (recurring income) sebagai portofolio utama pendulang cuan yang lebih stabil.

Hingga semester I/2025, pendapatan INPP mencapai Rp870 miliar, tumbuh 57% secara year on year. Komposisi pendapatan terdiri atas 38% dari penjualan properti, 32% hotel, dan 30% mal.

CEO INPP Anthony Prabowo Susilo mengatakan perseroan akan menjaga agar 80% portofolio bisnis berasal dari recurring income, terutama dari sewa hotel dan mal. Strategi ini sejalan dengan minat investor yang kini lebih mengutamakan pendapatan berulang.

“Yang mau kami jaga adalah porsi recurring income itu 80%. Bisnis seperti hotel dan mal lebih predictable, tidak fluktuatif. Kenaikannya stabil, tapi juga tidak mudah anjlok,” ujarnya dalam HUT ke-23 Paradise Indonesia Fun Walk, seperti dikutip dari Bisnis pada  Selasa (21/10/2025).

Anthony menilai komposisi ideal proyek ialah 80% recurring income dan 20% pengembangan (non-recurring), karena memungkinkan perseroan menjaga pendapatan yang stabil. Aset-aset tersebut, lanjutnya, juga mampu berkembang secara organik sebesar 6%–8% per tahun.

Dalam menjaga porsi recurring income tersebut, perseroan menargetkan ekspansi ke 10 kota besar di Indonesia. Saat ini, INPP telah memiliki portofolio proyek di delapan kota besar. Fokus ke depan diarahkan pada penyelesaian proyek di Semarang dan Balikpapan yang kini memasuki fase pertama pembangunan.

“Untuk target ekspansi, kami berharap ada satu kota lagi. Ini masih digarap, jadi kota ke-9 di bagian barat,” imbuhnya.

Meski bukan pengembang dengan cadangan lahan (landbank) besar maupun kas berlimpah, INPP memiliki strategi membangun proyek demi proyek melalui kemitraan dan pengelolaan kreatif.

Anthony menggambarkan, selama 23 tahun perjalanan bisnisnya yang kini memasuki generasi kedua, INPP berevolusi dengan strategi finansial matang tanpa terlalu bergantung pada modal internal.

“Keberadaan investor bikin kita naik kelas. Kita bisa berkembang dengan berbagai jurus, ukan hanya jurus sendiri, tapi juga jurus pinjaman bank, saham, dan obligasi. Tidak banyak perusahaan pengembang di Indonesia yang bisa melengkapi berbagai jurus ini,” terangnya.

Perseroan tetap optimistis hingga akhir tahun dan menargetkan pertumbuhan pendapatan dua digit dibandingkan dengan tahun lalu.

Leave A Reply

Your email address will not be published.