Jelang Libur Lebaran, Pemesanan Kamar Hotel Kota Batu Capai 50 Persen

0

ihgma.com, Batu – Wisatawan yang akan berkunjung ke Kota Batu, Jawa Timur selama libur lebaran tahun 2024 atau Idul Fitri 1445 Hijriah, sudah mulai memesan kamar hotel untuk menginap.

Tingkat pemesanan kamar di hotel-hotel Kota Batu terus merangkak naik, dan rata-rata sudah mencapai 50 persen dari total jumlah keseluruhan.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu Sujud Hariadi mengatakan, di tempatnya bekerja, atau Hotel Selecta, sudah terpesan sekitar 30 kamar dari total 79 kamar yang ada.

“Kita total ada 79 kamar, sudah terpesan 30-an sampai H plus enam, hotel lain sudah ada yang 50 persen lebih yang memesan kamar,” kata Sujud, seperti dikutip dari Kompas pada Minggu (7/4/2024).

Dikatakannya, para pengelola hotel di Kota Batu optimistis untuk okupansi atau tingkat keterisian kamar saat H plus satu sampai tujuh libur lebaran nanti bisa mencapai 80 – 90 persen setiap harinya.

Menurutnya, tingkat okupansi libur lebaran tahun ini diprediksi tidak bisa seperti tahun 2023 lalu yang lebih tinggi. Namun, durasi tamu yang menginap pada libur lebaran tahun ini diperkirakan lebih panjang.

“Lebih tinggi tahun lalu, tetapi bedanya durasinya panjang saat ini, sehingga libur lebaran ini hanya berkisar 80-90 persen, tidak seperti tahun lalu bisa lebih dari 90 persen karena liburnya tidak panjang, tetapi durasi tamu yang menginap lebih panjang, minimal 2-3 hari,” jelasnya.

Diprediksi rata-rata tamu saat H plus tiga sampai lima lebaran berasal dari luar Jawa Timur. Diantaranya, seperti dari Jakarta, Jawa Tengah dan Jawa Barat.

“Tapi nanti setelah H plus 6 dan 7 itu, tingkat okupansi agak turun, dan rata-rata tamunya dari Jawa Timur seperti Surabaya Raya. Jadi tamu yang menginap selama 6 hari awal libur lebaran berasal dari luar Jawa Timur, untuk tamu dari Jawa Timur setelahnya sampai H plus 12,” katanya.

Sedangkan, untuk harga jual kamar rata-rata hotel tidak bisa menjual dengan harga yang tinggi. Menurutnya, permintaan yang ada juga tidak terlalu tinggi.

“Harga tidak bisa tinggi banget, kita hanya bisa naikkin publish rate, di rate harga tertinggi kita, tidak bisa sampai naik dua kali lipat, karena tidak terlalu tinggi juga permintaannya,” ujarnya.

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.