Hotel Riche Malang, dari Era Kolonial ke Destinasi Heritage Modern
ihgma.com,Malang – Hotel Riche Malang, kini dikenal sebagai The Rich Heritage Hotel, adalah salah satu bangunan bersejarah yang telah berdiri sejak tahun 1933. Awalnya, bangunan ini difungsikan oleh kolonial Belanda sebelum akhirnya bertransformasi menjadi sebuah penginapan yang terus eksis hingga sekarang. Dengan hampir satu abad keberadaannya, Hotel Riche menjadi saksi berbagai peristiwa penting dalam sejarah Kota Malang.
Terletak di Jalan Basuki Rahmat No.1, Hotel Riche berada di kawasan Kayutangan Heritage yang merupakan pusat wisata sejarah di Kota Malang. Lokasinya yang berada di Kilometer Nol menjadikannya sebagai landmark utama yang langsung terlihat saat memasuki area ini. Seiring dengan revitalisasi kawasan Kayutangan Heritage sebagai destinasi wisata, Hotel Riche tetap mempertahankan gaya kolonialnya, menjadi bagian dari jejak arsitektur bersejarah di Kota Malang.
Sebagai salah satu hotel tertua di Malang, Hotel Riche memiliki nilai sejarah yang erat kaitannya dengan perkembangan kota. Banyak tokoh penting yang pernah singgah di hotel ini, menjadikannya bagian dari sejarah sosial Malang. Kehadiran hotel ini turut mendukung daya tarik kawasan Kayutangan, yang kini ramai dikunjungi wisatawan untuk menikmati atmosfer klasik yang masih terasa kuat.
“The Rich Heritage Hotel adalah kebanggaan kami. Kami berkomitmen untuk menjaga nilai sejarah dan tetap relevan dengan perkembangan zaman. Hotel ini tidak sekadar tempat menginap, tetapi juga bagian dari warisan budaya Kota Malang.” jelas General Manager Riche Heritage Hotel, Alfon, Kamis (6/3/2025).
Salah satu daya tarik utama Hotel Riche adalah desain arsitektur dan interiornya yang masih menjaga unsur heritage. Beberapa elemen bangunan seperti lantai dan koridor utama tetap menggunakan material asli sejak pertama kali dibangun. Renovasi yang dilakukan tetap mempertahankan nilai sejarahnya, menciptakan perpaduan sempurna antara nuansa klasik dengan fasilitas modern. Hal ini memungkinkan para tamu untuk merasakan atmosfer masa lampau tanpa kehilangan kenyamanan era modern.
Selain arsitektur yang khas, hotel ini juga mengusung konsep hospitality yang mengedepankan pengalaman otentik. Tamu yang menginap di Hotel Riche tidak hanya menikmati fasilitas penginapan, tetapi juga mendapatkan pengalaman menginap di tempat yang memiliki nilai historis tinggi. Beberapa kamar bahkan dinamai berdasarkan tarian khas Malang sebagai bentuk pelestarian budaya lokal.
“Kami ingin menggabungkan unsur heritage dengan kenyamanan modern. Kami tidak hanya sekadar merawat bangunan tua, tetapi juga memberikan pengalaman menginap yang berbeda dari hotel-hotel lain. Heritage bukan berarti kuno, tetapi identitas yang tetap hidup dan relevan.” lanjutnya.
“Kami melihat tren wisata saat ini semakin mengarah pada pengalaman autentik. Banyak tamu yang menginginkan suasana klasik dengan kenyamanan modern, dan itulah yang kami tawarkan di Hotel Riche.” sambung Helen, selaku Sales and Marketing Koordinator seperti dikutip dari RRI.
Bertahan selama hampir satu abad di tengah persaingan ketat industri perhotelan bukanlah hal yang mudah. Namun, Hotel Riche berhasil mempertahankan relevansinya melalui berbagai strategi, di antaranya, Menawarkan pengalaman menginap dengan sentuhan klasik dan elegan bagi wisatawan. Dari berbagai tipe kamar, kafe, hingga fasilitas refleksiologi serta tur ke destinasi populer seperti Bromo dan objek wisata di Jawa Timur.
Bukan sekadar tempat menginap, hotel ini juga menghadirkan nuansa budaya melalui desain interior, nama kamar yang terinspirasi dari tarian khas Malang, serta dekorasi yang memperkuat atmosfer heritage. Dengan visi menjadi hotel independen terbaik di Malang, Hotel Riche mengutamakan pelayanan yang hangat dan personal untuk memberikan pengalaman berkesan bagi setiap tamu. Hotel Riche memastikan bahwa semua kalangan dapat menikmati pengalaman menginap di tempat bersejarah ini dengan harga yang terjangkau, baik bagi wisatawan domestik maupun internasional.
“Kami ingin setiap tamu yang datang merasa seperti berada di rumah sendiri. Pelayanan kami tidak hanya soal kenyamanan fisik, tetapi juga pengalaman emosional yang membuat tamu ingin kembali lagi. Kami percaya bahwa pelayanan yang tulus adalah kunci utama dalam bisnis perhotelan. Ketika tamu merasa dihargai dan dilayani dengan baik, mereka tidak hanya akan kembali tetapi juga merekomendasikan hotel ini kepada orang lain.” Alfon juga menambahkan.
Hotel Riche Malang bukan hanya sebuah tempat penginapan, tetapi juga bagian dari sejarah dan perkembangan kota ini. Dengan kombinasi antara warisan budaya dan sentuhan modern, serta strategi yang matang dalam mempertahankan eksistensinya, hotel ini terus menjadi ikon legendaris di Malang. Menjelang usianya yang ke-100 tahun, Hotel Riche tetap menunjukkan bahwa nilai sejarah dapat terus hidup dan berkembang di era modern.
Sebagai salah satu hotel yang terus menjaga identitasnya, Hotel Riche tidak hanya berperan sebagai tempat bermalam tetapi juga sebagai bagian dari cerita panjang Kota Malang. Dengan tetap mempertahankan elemen warisan, menghadirkan pelayanan terbaik, serta menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, hotel ini menjadi bukti bahwa sejarah dan modernitas dapat berjalan beriringan dengan harmoni.