Harga Tiket Feri Batam-Singapura Dinilai Mahal, Ini Solusi yang Ditawarkan Sandiaga Uno

0

ihgma.com, Batam – Harga tiket feri tujuan Batam ke Singapura masih terbilang mahal sampai saat ini. Harga tiket tersebut naik setelah bisnis pariwisata dihantam pandemi Covid-19.

Naiknya hampir mencapai dua kali lipat. Biasanya satu kali perjalanan pulang-pergi Batam-Singapura sekitar Rp600 ribu, sekarang angkanya sudah menembus di Rp800 ribu lebih.

Beberapa pihak mensinyalir ada beberapa penyebab, mulai dari naiknya harga BBM internasional, mahalnya biaya tarif Visa on Arrival (VoA) di Kepri sehingga membuat jumlah penumpang sepi, dan lainnya.

Mahalnya harga tiket terebut juga menjadi keluhan Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Kota Batam Jadi Rajagukguk kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat kunjungan kerja ke Batam beberapa hari lalu.

Jadi mengatakan, saat ini Wali Kota Batam atau Kepala BP Batam sedang menggadang-gadangkan Batam sebagai kota wisata pada 2024. Tetapi satu sisi tiket feri Batam-Singapura masih terbilang mahal.

Salah satu solusi, kata Jadi, BP Batam harus mengeluarkan kebijakan, misalnya dalam bentuk Peraturan Kepala (Perka) BP Batam untuk mengatur batas atas dan bawah tarif tiket Batam-Singapura.

Sebab, jika tidak ada aturan harga tiket itu, kata Jadi, cenderung akan menciptakan kartel sehingga harga tiket mahal. “Kalau ada aturan itu, harga tiket tidak diciptakan pasar lagi,” kata Jadi saat memberikan sambutan dalam acara launching Arch Alley Resto Batam seperti dikutip dari Tempo, Senin, 1 Januari 2023 lalu.

Selain itu, kata Jadi, kebijakan VoA untuk turis juga harus diperhatikan agar semakin banyak turis datang ke Kepri khususnya Batam. Saat ini tarif VoA sebesar Rp500 ribu ketika turis masuk ke Kepri.

Tingginya tarif VoA ini membuat turis yang menggunakan feri sepi, sehingga pemilik kapal feri seperti tujuan Batam-Singapura menaikkan harga tiket menutupi pengeluaran operasional kapal.

Sandiaga Minta Tambah Feri

Di kesempatan yang sama, Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan salah satu solusi mengatasi mahalnya tiket feri adalah dengan menambah jumlah kapal yang ada. “Kami sudah berkoordinasi dengan Pak Kadis (Kepala Dinas), ada upaya untuk menambah jumlah feri, dengan ketersediaan kursi lebih banyak, 2024 harga (tiket Batam-Singapura) turun,” katanya.

Untuk masalah VoA, Menparerkraf sudah mengajukan tarif VoA kunjungan 7 hari agar diturunkan menjadi 10 dollar atau sekitar Rp150 ribu. “Sekarang sudah di meja Menteri Keuangan, kita harapkan bisa diterapkan 2024, kita rekomendasikan turunnya 10 dollar,” kata Sandiaga.

Leave A Reply

Your email address will not be published.