Diduga Ada Lagi Paket Wisata Murah Tiongkok ke Bali, Satpol PP Lakukan Penelusuran

0

ihgma.com, Denpasar – Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (ASITA) Bali adakan pertemuan dengan stakeholder pariwisata dan Satpol PP Bali pada, Kamis 10 Agustus 2023 kemarin membahas masalah travel agen dengan toko-toko Tiongkok yang sudah mulai kembali beraktivitas dengan paket wisata murah.

Ketua Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (ASITA) Bali, Putu Winastra mengatakan ASITA tidak menaungi agen-agen yang melakukan jual beli kepala.

“Jadi kami menyampaikan semuanya permasalahan itu. Solusi Kadis (Pariwisata) disampaikan permasalahan ini dengan menyurati Kominfo. Diduga wisman dipaksa juga untuk datang ke toko-toko yang tidak ada kaitannya dengan hasil kerajinan UMKM Bali,” jelas, Winastra seperti dikutip dari Tribun Bali.

Jika kegiatan tersebut tetap berlanjut, maka pelaku pariwisata Bali akan melaporkan hal ini ke Konsulat China. Ia berharap semoga guide liar yang tidak memiliki izin agar bisa segera diberikan sanksi.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno didampingi Wagub Bali Cok Ace menyerahkan kenang-kenangan kepada Ketua ASITA Bali sekaligus Ketua Panitia BBTF 2023 Putu Winastra seusai menutup acara di Hotel Westin, Nusa Dua, Badung, Sabtu (17/6). Foto: Ali Mustofa/JPNN
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno didampingi Wagub Bali Cok Ace menyerahkan kenang-kenangan kepada Ketua ASITA Bali sekaligus Ketua Panitia BBTF 2023 Putu Winastra seusai menutup acara di Hotel Westin, Nusa Dua, Badung, Sabtu (17/6). Foto: Ali Mustofa/JPNN

Sementara, Ketua Bali Tourism Board (BTB), Ida Bagus Agung Partha Adnyana mengatakan selain itu pertemuan ini juga dilakukan untuk menata lagi pasar China. Selain itu tatanan pada pasar China ini dikatakan harus sesuai Perda.

“Kita fokus agar toko khas oleh-oleh Bali menjual produk-produk yang berkaitan dengan UMKM Bali,” ujar, Gus Agung.

Sedangkan, Kasatpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi mengatakan sudah melakukan penertiban pada toko-toko tersebut dan tidak serta-merta langsung menutup toko-toko tersebut.

“Kita tidak serta-merta menutup langsung, namun kita pastikan bahwa kegiatan itu ada di sana dan barang dagangan apa saja yang dijual di sana, jangan sampai tidak sesuai dengan ketentuan usaha,” ungkap, Dharmadi.

Kata Dharmadi diduga terdapat paket berwisata ke Bali yang murah dan wisman lebih banyak diarahkan membeli barang di toko Latex China yang ada di Bali bukan di UMKM Bali.

Maka dari itu Satpol PP Bali dengan Disperindag akan turun ke lapangan memantau apakah toko tersebut sudah sesuai dengan izin usahanya dan barang yang dijual jika itu toko seni wajib mereka menjajakan barang dagangan hasil karya seni.

“Untuk sementara kita sudah terjunkan anggota baik intelnya maupun teman-teman di penegakan dan pemantauan lapangan. Bukan hanya penelusuran toko tapi juga memperkerjakan tenaga asing ditengarai ada indikasi itu. Masih kita dalami,” tutupnya.

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.