Desain Baru Paspor Indonesia Rilis 17 Agustus 2024, Motif Wastra Indonesia

0

ihgma.com – Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Silmy Karim resmi merilis desain paspor Republik Indonesia (RI) terbaru pada Sabtu (17/8/2024).

Desain baru paspor RI menggunakan 33 dari 5.849 motif kain Nusantara dari Sabang sampai Merauke, dengan warna sampul merah dan putih.

“Warna merah dan putih melambangkan simbol pemersatu bangsa, kehormatan, dan sejarah perjuangan bangsa, keberanian, serta kesucian,” ujar Silmy dalam acara perilisan paspor baru di Jakarta, seperti dikutip dari berita Kompas pada Sabtu (17/8/2024).

Sementara untuk motif kain Nusantara, melambangkan keragaman budaya, etnik, ras, dan golongan, serta corak kehidupan berbangsa, seperti disampaikan Silmy.

Desain baru paspor RI menggunakan 33 dari 5.849 motif kain Nusantara dari Sabang sampai Merauke, dengan warna sampul merah dan putih.(DOK. Direktorat Jenderal Imigrasi)
Desain baru paspor RI menggunakan 33 dari 5.849 motif kain Nusantara dari Sabang sampai Merauke, dengan warna sampul merah dan putih.(DOK. Direktorat Jenderal Imigrasi)

“Dari sisi tampilan, desain lembar paspor menggunakan motif kain khas setiap daerah di Indonesia, dan motif tersebut akan berubah bentuk apabila dilihat dengan sinar UV,” lanjut Silmy.

Ia menambahkan, perubahan desain paspor RI ini bertujuan untuk memperkuat paspor Indonesia di dunia.

Sejauh ini, paspor Indonesia berada di urutan ke-69 kategori paspor terkuat di dunia dengan jumlah negara yang bebas dikunjungi tanpa visa sebanyak 78 negara.

“Ini merupakan perjalanan untuk menguatkan paspor Indonesia, juga bertujuan mencegah terjadinya pemalsuan dokumen perjalanan,” tutur Silmy.

Silmy mengatakan, sudah ada tiga kali perubahan desain warna paspor Indonesia sejak 1945 lalu.

Paspor Indonesia pada 1945-1958 menggunakan warna abu-abu, berganti menjadi warna biru pada 1959-1982, berganti menjadi hijau pada 1995, lalu yang terakhir diperbarui menjadi biru kehijauan pada 2014.

“Kombinasi fitur pengamanan bahan baku dan teknologi pencetakan baru, menjadi perhatian utama untuk memastikan bahwa paspor dapat digunakan untuk melakukan perlintasan antarnegara,” jelas Silmy.

Lebih lanjut, Yasonna Laoly, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM), yang juga hadir dalam peluncuran desain baru paspor Indonesia, menyampaikan kegunaan utama paspor.

Yasonna menuturkan, paspor bukan hanya sekadar dokumen perjalanan, melainkan cerminan identitas dan kebanggan bagi bangsa.

Hal itu bisa dilihat dari desain terbaru paspor Indonesia yang menggambarkan kekayaan Nusantara melalui ragam wastra dan warna khas Indonesia.

“Dengan implementasi teknologi pengamanan terkini, paspor baru ini diharapkan, mampu memberikan perlindungan maksimal bagi para pemegangnya,” pungkas Yasonna.

Sebelumnya, rencana perubahan desain paspor Indonesia sudah disiapkan sejak Maret 2024 dan baru bisa dibuat mulai 17 Agustus 2025 mendatang.

Leave A Reply

Your email address will not be published.