Curhatan Turis soal Phu Quoc, Harga Hotelnya Ngalahin Bali
ihgma.com, Phu Quoc – Pulau Phu Quoc sedang gundah gulana. Selama ini turis-turis yang datang merasa rugi, bahkan tak mau kembali.
Dilansir Detik Travel dari Vietnam Express pada Rabu (13/12/2023), Phu Quoc adalah pulau terbesar di Vietnam. Selama 20 tahun, pulau ini mencoba untuk bersaing dalam kancah pariwisata melawan Thailand dan Indonesia.
Namun belakangan ini, Phu Quoc mulai ditinggalkan. Kebanyakan turis merasa kecewa dengan apa yang ditawarkan oleh Phu Quoc.
Turis-turis yang pernah datang ke Phu Quoc di tahun 90-an berkata bahwa pulau itu terbukti sangat indah. Alamnya cantik, budayanya juga menarik untuk dikulik.
Kekecewaan mereka bermula pada pembangunan yang terjadi di Phu Quoc. Banyak turis yang ingin datang untuk melihat alam asri, tapi justru malah disajikan wisata buatan manusia (man made).
Salah satunya adalah pembangunan resor mewah berada di tepi pantai. Sisa-sisa konstruksi dan sampah seperti sengaja dibiarkan di sana dan menghancurkan keindahan pantai.
“Saya baru pulang dari pulau itu dan saya sangat marah.. Semuanya terlihat seperti buatan manusia, sangat kotor, ada sampah di mana-mana dan lautnya bau. Mirip dengan taman buatan palsu yang dibangun China-Eropa,” curhat seorang turis.
Tak hanya itu, mahalnya harga akomodasi juga salah satu yang dikeluhkan turis.
“Saya pergi ke Phu Quoc dan hotelnya lebih mahal dari Phuket atau Bali dan jika dibandingkan dengan dua tempat itu, Phu Quoc tidak dilengkapi restoran dan tempat hiburan mewah,” tulis turis lain.
Seorang turis mengaku pernah tinggal di sana dan melihat banyak perubahan. Ia bilang semakin hari, Phu Quoc semakin jorok.
“Saya tinggal di Phu Quoc selama 2 tahun, parahnya mereka membuang sampah karaoke dan limbah apa pun di mana saja. Semua pantainya kotor dan Phu Quoc tidak berencana untuk membangun tempat sampah atau toilet yang berkelanjutan,” ujar seorang netizen.