Cina Sumbang Turis Terbanyak ke Singapura Sepanjang Februari, Lampaui Indonesia
ihgma.com, Jakarta – Pada 2023, Indonesia menjadi penyumbang turis terbesar Singapura. Tapi kondisi itu berubah setelah Cina dan Singapura melakukan kesepakatan bebas visa untuk kedua negara. Turis Cina menjadi sumber wisatawan terbesar negara itu untuk pertama kali pada Februari 2024.
Mengutip data statistik terbaru dari Singapore Tourism Board atau STB, sekitar 327.000 pengunjung asal Cina tiba di negara kota tersebut. Jumlah ini hampir 30 persen dari seluruh kedatangan wisatawan asing.
Indonesia, yang sebelumnya menjadi sumber wisatawan terbesar, berada di posisi kedua dengan 190.000 turis, disusul Malaysia dengan 100.200 turis, Australia sebesar 79.570 turis, dan Inggris dengan 69.920 turis.
Turis China rata-rata menginap selama 4,22 hari dibandingkan dengan rata-rata kunjungan wisatawan asing selama 3,46 hari, mengalami penurunan sebesar 8,7 persen dibandingkan tahun lalu, menurut dewan tersebut.
Berkat Kesepakatan Bebas visa
Peningkatan kedatangan wisatawan dari Cina sesuai dengan prediksi Kementerian Perdagangan dan Perindustrian bahwa jumlah wisatawan dari wilayah tersebut akan meningkat seiring dengan meningkatnya perjalanan keluar negeri dari Tiongkok dan konektivitas penerbangan antara Singapura dan Tiongkok.
Selain itu, jumlah kedatangan mungkin akan semakin meningkat dengan adanya kebijakan pembebasan visa bersama selama 30 hari antara kedua negara. Berdasarkan pengaturan baru, pemegang paspor biasa dari Singapura dan Tiongkok dapat memasuki kedua negara bebas visa selama 30 hari untuk tujuan wisata, kunjungan keluarga, dan bisnis.
Masuknya wisatawan pada bulan lalu juga membantu lalu lintas penumpang di Bandara Changi melampaui tingkat sebelum Covid untuk pertama kalinya sejak pandemi melanda Singapura.
Tahun lalu Singapura menerima 13,6 juta pengunjung asing. Indonesia menduduki peringkat teratas dalam jumlah wisatawan terbanyak ke Singapura yaitu sebesar 2,3 juta orang, diikuti oleh Cina dan Malaysia masing-masing sebesar 1,4 juta orang dan 1,1 juta orang, menurut data STB. Setelah pandemi berakhir, negara tersebut mengincar 15-16 juta wisatawan asing tahun ini seperti dikutip dari Tempo.