BREAKING NEWS! Dugaan Tempat Operasi Judi Online, Hotel di Kuta Digrebek Polresta Denpasar

ihgma.com – Sebuah hotel di daerah Kuta, Badung, tepatnya di kawasan Jalan Kartika Plaza, digrebek Jajaran Satreskrim Polresta Denpasar, pada Sabtu, 13 Agustus 2022 sekitar pukul 20.00 WITA.
Penggerebekan ini dipimpin langsung Kapolresta Denpasar, Kombespol Bambang Yugo Pamungkas, didampingi Kasatreskrim Kompol Mikael Hutabarat. Hal ini dilakukan, karena adanya dugaan bahwa salah satu ruangan di hotel tersebut digunakan oleh operator judi online untuk beroperasi.
Namun saat aparat melakuakan penggrebekan, TKP atau ruangan yang terlihat layak sebagai ruangan kantor tersebut sudah dalam keadaan kosong. Tidak hanya itu, terlihat pula kondisi ruangan sangat berantakan.
Ruangan atau TKP tersebut seperti ditinggalkan secara tergesa-gesa. Tetapi berbagai alat yang disinyalir digunakan para pelaku dalam beraksi masih tertinggal. Kapolresta Denpasar menjelaskan, upaya ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
” Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengintruksikan jajaran kepolisian, untuk menindak judi-judi online,” ungkapnya kepada media seperti dilansir Tribun Bali.
Diketahui pula bahwa mencuatnya masalah di hotel tersebut, justru karena dilaporkan sendiri oleh pihak hotel pada Jumat, 12 Agustus 2022 lalu.

Dikatakan bahwa ada orang yang menyewa ruangan, bernama Orchid Room sejak beberapa minggu sebelumnya. Pihak hotel juga mengatakan kecurigaan, tentang aktivitas yang dilakukan orang tersebut tidak lazim.
Apalagi dengan adanya pemberitaan soal instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit, pihak hotel pun merasa was-was dan memilih melaporkannya ke Polresta Denpasar.
Tanpa buang waktu, personil Satreskrim Polresta Denpasar melakukan penyelidikan dan penggerebekan ini.
“Sayangnya saat dilakukan penggerebekan, ruangan yang diduga sebagai tempat judi online tersebut sudah kosong.
Alias tidak ada aktivitas lagi, sudah beberapa hari berhenti,” tuturnya.Beberapa alat masih berada di TKP, seperti komputer yang terdiri dari lima layar monitor dan empat CPU.
Ditemukan pula tujuh handphone, satu handy talky (HT), serta beberapa router. Barang-barang tersebut akan diamankan, untuk diperiksa oleh petugas Identifikasi Polresta Denpasar.
Untuk mengetahui pasti kebenaran aktivitas judi online tersebut. Adapun informasi sementara, penyewa yang sudah menghilang ini merupakan warga lokal Indonesia. Lebih lanjut, Kapolresta Denpasar mengatakan akan memeriksa pihak hotel hari itu juga untuk mendalami siapa penyewa ruangan tersebut.
“Semua sedang kami dalami, kami harap segera bisa terungkap kebenarannya, saat itu akan kamis sampaikan lagi lebih detail,” tutupnya.