Banyak Turis Jerman ke Labuan Bajo, tetapi Pemandu Wisata Masih Kurang
ihgma.com, Labuan Bajo – Turis asing asal Jerman paling banyak mengunjungi Labuan Bajo setelah turis domestik.
Namun, hal itu tidak selaras dengan jumlah guide bahasa Jerman di Labuan Bajo yang ternyata masih sangat terbatas.
“Guide berbahasa Jerman tidak banyak, permintaan besar, banyak permintaan,” kata seorang pelaku pariwisata di Labuan Bajo bernama Adrianus Keh seperti dikutip dari Kompas.com, Jumat (24/11/2023).
Ia mengatakan, jumlah guide bahasa Jerman di Labuan Bajo sekitar 15 orang. Dari jumlah itu, hanya lima orang yang memiliki lisensi.
Permintaan untuk guide bahasa Jerman, lanjut dia, cukup tinggi. Sebab, selain turis asal Jerman, permintaan untuk guide bahasa Jerman juga datang dari sejumah negara Eropa yang menggunakan bahasa Jerman, seperti Swiss dan Austria.
“Untuk Eropa market tamu terbanyak dari sana, Jerman, Swiss, Austria, baru Belanda, Spanyol, Itali,” beber dia.
Tidak sembarang orang bisa jadi guide
Menurut Adrianus, banyak orang di Labuan Bajo yang bisa berbahasa Jerman. Namun, tidak semuanya bisa menjadi guide.
“Jadi guide ini kan harus tahu pariwisata, budaya, dan adat istiadat,” ujarnya.
Adrianus menuturkan, upah jasa guide bahasa Jerman di Labuan Bajo lebih mahal dari guide bahasa Inggris.
Setiap guide bahasa Jerman dibayar Rp 350.000 per hari. Bayarannya bertambah menjadi Rp 450.000 per hari jika wisatawan melakukan aktivitas trekking.
Menurut dia, guide bahasa Jerman bisa membawa pulang Rp 1 juta lebih per trip karena paket trip biasanya tiga sampai hari.
“Upah guide ini dibayar oleh travel agent yang meng-handle perjalanan wisata turis berbahasa Jerman di Labuan Bajo,” ungkap dia.