Asosiasi Museum Indonesia Gelar Pertemuan di Kuta, PSR Sebut Jadi Ajang Pemulihan Pariwisata Bali

0

ihgma.com, Mangupura – Semakin terkendalinya angka Covid-19 di Bali membuat banyak event bertaraf nasional maupun internasional digelar di Pulau Dewata.

Salah satunya Asosiasi Museum Indonesia (AMI) yang menggelar silaturahmi dan pertemuan museum seluruh Indonesia tahun 2022, di Hotel Paradiso, Kuta seperti dilansir Tribun bali  pada Sabtu 4 Juni 2022.

Menariknya, acara tersebut sendiri dihadiri oleh 180 pengurus museum se-Indonesia.

Dalam acara yang mengambil tema ‘AMI Melangkah Maju untuk Penguatan Kebudayaan Bangsa dan Peradaban Dunia’ itu, Ketua Umum AMI, Putu Supadma Rudana ( PSR) mengatakan bahwa kegiatan yang digelar kali ini merupakan bagian dari pemulihan kepariwisataan Indonesia.

Apalagi Bali sendiri merupakan salah satu daerah yang menjadi destinasi utama pariwisata nasional.

Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia (AMI), Putu Supadma Rudana alias PSR menggelar silaturahmi dan pertemuan museum seluruh Indonesia tahun 2022, di Hotel Paradiso, Kuta, Badung, Sabtu 4 Juni 2022. TRIBUN BALI/Ragil Armando
Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia (AMI), Putu Supadma Rudana alias PSR menggelar silaturahmi dan pertemuan museum seluruh Indonesia tahun 2022, di Hotel Paradiso, Kuta, Badung, Sabtu 4 Juni 2022. TRIBUN BALI/Ragil Armando

PSR sapaan akrabnya juga mengaku bahwa kegiatan kali ini sendiri merupakan salah satu momentum langka dalam pembangunan kembali kejayaan dan kemuliaan warisan budaya Nusantara.

“Yang membanggakan dalam pertemuan ini, dihadiri secara fisik oleh museum dari seluruh Indonesia, untuk bersama bersinergi bangkit dan melangkah maju menggaungkan kembali kemuliaan dan kejayaan warisan budaya Nusantara. Tema yang diangkat pada kegiatan kali ini, sejalan dengan tujuan yang ingin kita capai bersama, yaitu untuk terus mampu melangkah maju demi penguatan kebudayaan bangsa dan peradaban dunia. Disinilah peran penting dan strategis AMI mengawal, mengkonsolidasikan dan mengkoordinasikan museum-museum di Indonesia,” ujarnya.

Untuk itu, pihaknya berharap melalui pertemuan ini dapat merumuskan berbagai inovasi pengelolaan, dan layanan museum yang semakin sejalan dengan kebutuhan masyarakat dan tantangan zaman.

Di sisi lain, melalui pertemuan ini juga diharapkan mampu menggaungkan kembali semangat cinta museum yang membuat setiap insan mengetahui, memahami dan merasakan akan tak-terhingganya nilai kekayaan bangsa Indonesia.

Pria yang juga Anggota DPR RI Dapil Bali ini menyebut jika AMI sendiri memperjuangkan segala kebutuhan dan mencarikan berbagai solusi, atas tantangan dari permasalahan yang terjadi dalam bidang permuseuman, dalam konstruksi meluhurkan museum dan memuliakan kebudayaan.

“AMI juga memiliki semangat “dari”, “oleh” dan “untuk” anggota, demi mencapai kesatuan komitmen komunikasi, koordinasi dan konsolidasi, sehingga dapat lebih maksimal mengimplementasikan segala cita-cita luhur yang ingin dicapai,” tandasnya.

Dia mengungkapkan, AMI yang mengabdi memuliakan kebudayaan melalui museum-museumnya, terus melakukan segala sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak baik pemerintah pusat dan daerah, institusi pendidikan dan para akademisi, komunitas seni budaya, segenap masyarakat khususnya generasi muda, untuk bersama memajukan permuseuman Indonesia, merevitalisasi jati diri dan kepribadian bangsa Indonesia.

“Semangat sinergi ini merupakan pondasi utama AMI untuk terus mendorong nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa. Melalui upaya keterpaduan ini, diharapkan dapat terjalin suatu hubungan yang saling asah-asih-asuh, sehingga memungkinkan terjadinya akselerasi penyebaran gagasan serta implementasi nilai-nilai luhur kultural bangsa dalam kehidupan kemasyarakatan kita,” pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Panitia Yiyo T Herlambang menyampaikan pertemuan ini berlangsung selama tiga hari dari 4-6 Juni 2022.

“Pertemuan ini digagas DPP AMI, setelah terakhir diadakan pertemuan museum nasional pada tahun 2017 yang difasilitasi Kemendikbud. Tujuan dari pertemuan ini untuk membahas kebijakan dan dinamika terkait permuseuman,” ungkapanya.

Sementara itu, Ketua AMI Provinsi Bali, Anak Agung Gde Rai mengatakan, Bali wilayahnya kecil, namun memiliki cukup banyak museum. Kurang lebih 32 museum, dan Gianyar terbanyak museum baik negeri maupun swasta. Bahkan di Ubud, museumnya sangat banyak.

“Di sepanjang jalan banyak ada museum. Ini menandakan bahwa museum mampu meningkatkan perekonomian kiat,” ujarnya.

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.