ITDC Akan Optimisasi Portofolio Sesuai Karakter Kawasan Pariwisata
ihgma.com – Memasuki paruh kedua tahun 2025, ITDC akan mengoptimalkan keunggulan khas dari masing-masing kawasan untuk menjaga kesinambungan kinerja sekaligus membuka peluang pertumbuhan baru.
Strategi difokuskan pada upaya menjaga stabilitas volume kunjungan wisatawan dan tingkat okupansi di The Nusa Dua, mendorong peningkatan permintaan ke The Mandalika melalui penguatan kalender event, program bundling leisure, dan memperluas pangsa pasar event strategis bernilai tinggi di The Golo Mori.
“Ketiga kawasan yang kami kelola dengan strategi yang saling melengkapi. Fokus kami di Semester II adalah memastikan keberlanjutan kinerja sekaligus menciptakan ruang baru bagi pertumbuhan kawasan. Kami menyadari adanya tantangan eksternal, namun tetap optimis bahwa strategi yang tepat akan memberikan manfaat nyata, baik secara ekonomi maupun sosial, bagi kawasan dan masyarakat sekitarnya,” ungkap Direktur Utama ITDC, Ari Respati, sepertid ikutip dari RRI pada Selasa (29/7).
Pada semester I 2025, InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) mencatat capaian tingkat okupansi dan kunjungan wisatawan yang solid, mencerminkan ketahanan kawasan yang telah memiliki basis pasar kuat sekaligus momentum pertumbuhan dari destinasi yang tengah berkembang.
Tiga kawasan yang dikelola antara lain The Nusa Dua, Bali, The Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan The Golo Mori, Nusa Tenggara Timur (NTT) menunjukkan performa yang beragam sesuai dengan karakteristik dan segmentasi pasar masing-masing.
“Setiap kawasan kami bangun dengan positioning yang berbeda, mulai dari destinasi leisure dan keluarga, kawasan sportstainment yang sedang tumbuh, whingga lokasi Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions (MICE) yang terus kami dorong penembangannya.
Capaian okupansi dan kunjungan wisatawan semester I 2025, menjadi sinyal positif bahwa pendekatan berbasis karakter kawasan ini berjalan di jalur yang tepat,” katanya.
“Kami akan terus memperkuat sinergi lintas sektor dan lintas pelaku industri guna mengakselerasi potensi masing-masing kawasan, sehingga mampu memberikan kontribusi nyata bagi penguatan pariwisata nasional dan pertumbuhan ekonomi daerah,” imbuhnya.
 
			