Indonesia Diberkahi Warisan Islam, Menpar: Jadi Kekuatan Wisata Ramah Muslim

0

ihgma.com – Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana, mengatakan bahwa Indonesia diberkahi kekayaan warisan Islam yang patut ditonjolkan. Hal ini pula yang bisa menjadi daya tarik dalam pengembangan wisata ramah Muslim.

Menurut Widiyanti, kekayaan warisan Islam ini penting untuk wisatawan yang ingin mencari pengalaman yang berfokus pada nilai-nilai Islam, seperti wisata Masjid Raya Baiturrahman yang bersejarah di Aceh, Masjid Istiqlal di Jakarta, hingga Tari Saman yang diakui UNESCO.

“Warisan Islam Indonesia sangat kaya dan erat terjalin dalam identitas budaya kita. Kita harus mengenali, mengemas, dan mempromosikan harta karun ini sebagai pengalaman ramah Muslim yang unik, menampilkan identitas dan daya tarik kita kepada wisatawan global,” katanya seperti dikutip Kumparan  dari Antara.

Meskipun demikian, Widiyanti menilai bahwa ada beberapa aspek utama yang harus terus ditingkatkan untuk semakin menonjolkan kekuatan Indonesia dalam pariwisata ramah Muslim, yaitu attractions (daya tarik), accessibility (aksesibilitas), dan amenities (fasilitas).

Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana saat menjadi pembicara kunci dalam "The 7th International Halal in Tourism Summit 2025" di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Kamis (9/10/2025). Foto: Dok. Kemenpar
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana saat menjadi pembicara kunci dalam “The 7th International Halal in Tourism Summit 2025” di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Kamis (9/10/2025). Foto: Dok. Kemenpar

“Kemenpar telah memperkenalkan layanan pariwisata yang berfokus pada wisata ramah Muslim di setiap pameran dagang utama, untuk membawa berbagai aya tarik wisata tersebut lebih dekat kepada wisatawan,” tutur Widiyanti.

Tak hanya itu, Kementerian Pariwisata juga akan memaksimalkan potensi 36 bandara internasional di Indonesia, untuk menghubungkan lebih banyak wisatawan secara langsung ke berbagai destinasi prioritas di Indonesia.

Kemudian, untuk fasilitas visa, Indonesia juga kini memberikan akses bebas visa ke sejumlah negara, dan visa on arrival ke lebih dari 100 negara.

Widiyanti juga mengungkapkan bahwa Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki jaringan ibadah terluas di dunia. Saat ini, Indonesia memiliki masjid dan musala yang tersedia di bandara, pusat perbelanjaan, hingga Kawasan wisata di seluruh Nusantara.

Selain itu, Kementerian Pariwisata turut memperluas produk bersertifikat halal dari proyek percontohan di 20 desa wisata dan diperluas ke 1.500 desa di 15 provinsi. Hal ini membuat produk halal semakin mudah diakses di seluruh negeri.

“Penerapan standar dan sertifikasi layanan ramah Muslim dilakukan untuk memastikan para wisatawan merasa aman, dan perhatikan di mana pun mereka berada. Pilar ini menjadi tuas strategis yang akan memandu kepemimpinan jangka pandang Indonesia dalam pariwisata ramah Muslim,” pungkas Widiyanti.

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.